Abdul Hamid bin Al-Mundzir menyebutkan bila ayahnya meriwayatkan dari neneknya, ia menjelaskan, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, sebagian suami melarang kami kerjakan shalat bersamamu walaupun sebenarnya kami inginkan sekali shalat bersamamu. ’ Rasulullah saw. bersabda,
‘Shalat yang kalian kerjakan di rumah lebih baik daripada shalat yang kalian kerjakan didalam kamar. Sedang shalat yang kalian lakukan di dalam kamar lebih baik daripada shalat yang kalian lakukan dengan cara berjamaah. ’” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi, dan Ibnu Khuzaimah) 1
Ibnu Umar r. a menyebutkan kalau Rasulullah SAW bersabda,
“Jangan larang istri-istri kalian pergi ke masjid, walaupun mereka lebih baik (lakukan shalat) di rumah. ” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi) 2
Maksudnya, kaum wanita lebih baik kerjakan shalat di rumah dari pada di masjid, apabila mereka tahu. Namun, mereka tidak memahami sampai memohon agar diizinkan pergi ke masjid lantaran yakini pahala shalat di masjid makin banyak. Alasan kerjakan shalat dirumah lebih baik untuk wanita lantaran mereka lebih terbangun dari fitnah.
Alasan ini semakin kuat saat makin banyak wanita yang lakukan tabarruj dan bersolek.
Keadaan tersebut yang mendorong ‘Aisyah r. a untuk menyampaikan, “Seandainya Rasulullah SAW lihat apa yang dikerjakan wanita saat ini, tentu beliau melarang mereka (pergi ke masjid) seperti larangan yang berlaku pada kaum wanita bani Israil. ” 3
Pandangan Aisyah ini r. a ini berlaku jika nampak fitnah pada lelaki dan wanita. Bagaimanapun, kita dapat meringkas tingkat keutamaan shalat wanita sebagai berikut.
1. Shalat wanita lewat cara berjamaah di masjid lebih baik daripada shalat sendirian di dalam masjid.
2. Shalat wanita lewat cara berjamaah di dalam rumahnya lebih baik daripada shalat sendirian didalam rumahnya.
3. Persoalan setelah itu, apakah shalat wanita di dalam rumahnya sendirian lebih baik daripada shalat di masjid lewat cara berjamaah? Menurut pandangan yang lebih kuat, shalat wanita ditempat tinggalnya lebih baik daripada shalat berjamaah di masjid berdasar pada pengertian umum hadits-hadits di atas.
4. Apabila seorang wanita pergi ke rumah rekannya lalu shalat bersamanya dengan cara berjamaah, jadi -wallahu’alam- pahalanya lebih kecil daripada apabila dia shalat di masjid, lantaran dia tetaplah keluar rumah sampai keberadaannya di masjid dan berjamaah berbarengan kelompok muslimin tetaplah lebih paling utama. 4 Syahida. com/ANW
—
1 Diriwayatkan oleh Bukhari, No. 868, Abu Dawud, No. 789 dan Nasa’i, vol. 2 hlm. 95.
2 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, vol. 2 hlm. 384, Baihaqi, vol. 3 hlm. 132 dan Ibnu Khuzaimah, vol. 3 hlm. 95. Hadits ini shahih lantaran terdapat banyak cerita lain yang memperkuatnya (syawahid).
3 Diriwayatkan oleh Bukhari, No. 869 dan Muslim, No. 445. Saksikan Al-Muhalla, vol. 3 hlm. 134. Pengarangnya membuka pandangan yang menyanggah pendapat Aisyah r. a di atas.
4 Jami’ Ahkam An-Nisa’, vo. 1 hlm. 370, dengan sedikit pergantian.
======
Sumber : Kitab Fiqih Sunah untuk Wanita, Oleh : Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim, Penerjemah : Asep Sobari, Lc., Penerbit : Al I’tishom
SUMBER.http://www.kabar9.com/