Anak yg tidak mendengarkan kata-kata oangtuanya, namun kok dapat masuk Surga? Kira-kira kebayang tidak? Hmmm.. Ceritanya begini, satu hari pada jaman Rasulullah SAW. Ada seseorang keluarga, waktu itu si suami sedang pergi keluar untuk berdagang, si suami berkata pada istrinya tidak untuk keluar rumah sebelumnya suaminya kembali pulang.
Pesan ini betul-betul disimpannya baik-baik oleh istrinya. Ia juga tidak keluar rumah sesampai suaminya kembali pulang. Tetapi suatu saat, ia didatangi tamu dari salah seorang kerabatnya. Mengabari kalau Ibunya tengah sakit keras, ia disuruh untuk datang kembali pada Ibunya.
Tetapi si istri menjawab, " Saya melindungi amanah dari suamiku, tidak untuk bisa keluar rumah sebelum ia kembali dari rumah ini ",
Jawab si istri pada sanak kerabatnya, " Berikan salam serta maaf ku pada ibuku " sambungnya.
Kerabatnya juga kembali pada kampung halamannya. Mengemukakan pesan dari anaknya itu pada Ibunya yang sakit keras. Tetapi ditempat lain, si istri ini-sebut saja Fulanah. Sesungguhnya menginginkan sekali menjenguk Ibunya yang sedang sakit keras.
Beberapa hari kemudian, sanak keluarganya yang lain kembali datang pada Fulanah untk mengemukakan berita yang sama. Ibunya sakit keras, ia disuruh untuk pulang saja kerumah. Lagi-lagi Fulanah menolaknya, ia tidak dapat menjenguk Ibunya.
Pada akhirnya, sampai Ibunya
meninggal dunia. Fulanah didatangi kembali oleh sanak keluarganya.
" Ibumu sudah meninggal dunia, maukah anda datang untuk menjenguk
jasad Ibumu untuk yang terakhir kalinya? ".
Fulanah cuma menjawab, " Innalillaahi wa ina ilaih Raji'un. Sekali lagi saya mohon maaf. Saya tidak dapat pergi dari sini! "
Sanak keluarganya telah tidak dapat memikirkan lagi waktu itu. Sampai ia berkata, " celakalah anda Fulanah!!! Waktu Ibumu sakit, engkau tidak datang. Waktu Ibumu sekarat, kamupun juga tidak datang. Dan sewaktu seperti ini, Ibumu telah meninggal dunia, tapi anda tidak datang???!! "
Kerabatnya betul-betul geram ketika itu. " Maafkan saya kerabatku, sebenarnya saya menginginkan tiba ke pemakaman Ibu. Namun saya tidak dapat pergi dari rumah ini! " jawab Fulanah.
Kerabatnya telah tidak habis fikir dengan Fulanah, di jalan, hatinya betul-betul emosi tidak karuan pada akhirnya, si kerabat juga meninggalkan tempat tinggal Fulanah dengan kecewa.
Sampai disuatu hal, sang kerabat yang masih tak suka dengan sikap keluarganya ini pada akhirnya punya niat menanyai Rasulullah SAW, " wahai Rasulullah SAW, kerabatku sudah seperti ini dan seperti itu " kata kerabat ini bercerita peristiwa si Fulanah.
Tetapi Rasulullah SAW cuma menjawab, " Mujur sekali sang Ibu, ia bakal masuk surga berbarengan si Fulanah. "
Si kerabat ini heran, mengapa dapat si Fulanah masuk surga? Bukannya ia telah berlaku kurang ajar pada Ibunya. " Mengapa keduanya masuk surga, Ya Rasulullah? "
" Si Ibu sudah sukses mendidik anaknya dengan baik. Sedang si Fulanah sukses melindungi amanah dari suami serta Ibunya ", jawab Rasulullah SAW dengan tegas.
Demikianlah cerita cerita pada jaman Rasulullah SAW. Maaf jika tulisan ini di buat begini, entah telah pernah denger atau baca dimana, ini hanya buat ngingetin serta bahan evaluasi berbarengan saja.
http://www.media-masa.com/2016/03/subhanallah-kisah-anak-duhaka-yang.html